Kegiatan pertukaran seni dan budaya antara Indonesia dan China merupakan wujud nyata dari upaya mempererat hubungan bilateral melalui jalur kebudayaan. Melalui program ini, kedua negara saling berbagi kekayaan tradisi, kesenian, dan warisan budaya yang menjadi identitas masing-masing bangsa. Indonesia dengan keragaman tari daerah, musik tradisional, serta batik dan kuliner khas, tampil berdampingan dengan kekayaan budaya China seperti seni bela diri wushu, opera klasik, kaligrafi, dan teh tradisional.

Organisasi INTI Kepri sebagai fasilitator kegiatan ini membawa tamu berkunjung ke Sekolah Harapan Utama (SHU), dalam hal ini kami menampilkan beberapa tarian dari berbagai suku untuk  memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada para tamu dari China. Sebaliknya, tamu dari china menampilkan beberapa kebudayaan nya diantaranya ada seni alat musik dari daun, permainan menggunakan bambu dan ada juga pertunjukan wushu dari salahsatu siswa.

Tidak hanya menampilkan pertunjukan, kegiatan ini juga diisi dengan  diskusi budaya, di mana para seniman dan pelajar dari kedua negara berdialog mengenai makna, nilai, dan teknik dari masing-masing seni yang dibawakan. Proses ini mendorong pemahaman lintas budaya dan saling menghargai perbedaan, sekaligus membuka peluang kolaborasi seni di masa depan. Interaksi ini memperkuat kesadaran bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan untuk menyatukan manusia melampaui batas geografis dan politik.

Dengan terselenggaranya pertukaran seni dan budaya ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan China semakin kokoh, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan diplomasi, tetapi juga melalui jalur budaya yang menyentuh hati masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perbedaan budaya bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk dirayakan bersama demi membangun masa depan yang lebih harmonis dan penuh rasa saling pengertian.

Leave a Comment